Pertemuan

Saya meyakini bahwa pertemuan saya dengan siapapun bukanlah sebuah kebetulan. Apapun yang terjadi terhadap diri saya adalah merupakan hasil dari rencana yang telah saya susun, baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan di masa lalu.

Begitupula pertemuan saya dengan Anne Ahira yang bagi saya bukanlah sekedar guru, namun guru dalam arti kata sesungguhnya yaitu seseorang yang bisa menunjukan jalan. Dari sisi wanita Anne Ahira adalah seorang ibu, bukan sekedar ibu dalam sebutan ibu untuk menunjukan seorang wanita tapi ibu dalam artian sosok yang bisa mengasuh anak-anaknya, membesarkan anak-anaknya.

Dari tutur katanya dia menunjukan seorang yang rendah hati, humble, meskipun kemampuan yang dimiliki sangat sulit mencari perbandaingannya di tanah air. Namun dia tidak sombong. Cita-citanyapun sangat mulia yaitu agar anak bangsa dari Sabang sampai Merauke paham internet marketing sehingga segala komoditas yang dimiliki oleh anak bangsa bisa dijual langsung ke luar negeri tanpa harus melalui proses yang bertele-tele seperti umumnya. Sebuah cita-cita yang sangat mulia ditengah gemuruhnya gaya hidup hedonis.

Orang-orang seperti Anne Ahira mungkin saja jasanya bisa terlupakan oleh sesama anak bangsa akan tetapi tidak akan pernah terlupakan oleh Ibu Pertiwi, ibu dari segala ibu, ibu yang menghidupi semua mahluk. Saat ini Ibu Pertiwi kita adalah Indonesia yang sedang stress akibat prilaku dari anak-anaknya yang tidak kunjung sadar meskipun beberapa peringatan telah diberikan.

Bagaimana Memulai Bisnis Online?

Bagi kita yang kurang memiliki bakat wirausaha jika ada keinginan untuk merencanakan sebuah usaha milik sendiri akan selalu dihadang oleh pertanyaan bagaimana memulai sebuah usaha, saya kan gak punya bakat bisnis, memulai usaha kan perlu modal besar, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang akan muncul.

Khususnya bagi para pekerja apapun levelnya tetaplah merupakan orang-orang gajian. Artinya digaji orang melalui berbagai macam perusahaan miliknya. Artinya suatu ketika kita pasti akan berhenti bekerja untuk mereka, yang berarti pula bahwa kita berhenti mendapat penghasilan. Entah berhenti karena usia atau karena ingin memiliki waktu lebih banyak untuk hal-hal lain di luar pekerjaan, yang pasti suatu ketika kita akan berhenti menjadi orang gajian. Yang menjadi masalah adalah bahwa hidup tetap berjalan sebagaimana mestinya. Artinya kita tetap perlu makan, minum, bayar listrik, beli gas, bayar telpon, beli bensin, dan lain sebagainya.

Bagaimana caranya agar ketika kita berhenti bekerja untuk orang lain penghasilan kita tidak terhenti? Saya yakin hampir semua diantara kita pernah dengar kata online bisnis. Namun demikian apakah kita benar-benar sudah memahami online bisnis tersebut? Umumnya yang kita pahamai bahwa untuk memulai online bisnis kita harus memiliki pruduk yang bisa dijual online. Pemahaman ini tidak salah namun kurang komplit. Pemahaman saya dulupun begitu.

Pemahaman saya berubah total ketika saya diajak teman untuk ikut seminar Internet Marketing di salah satu hotel berbintang di Sanur. Awalnya saya agak ragu untuk mengikuti seminar ini dimana disamping bisnis online bukan hal baru, saya juga harus mengeluarkan fulus sejumlah Rp.250.000. Tatapi teman saya berhasil meyakinkan saya bahwa seminar ini sangat bagus dan bermanfaat jika kita tertarik dengan online bisnis.

Dan akhinya saya ikut seminar, dan yang mengagetkan saya dan sekaligus mengagumkan saya adalah ketika yang memberi seminar itu seorang wanita muda yang umurnya masih dibawah 30 tahun. Disamping caranya menyampaikan materi yang sangat mudah untuk dimengerti juga pribadinya yang rendah hati meskipun sudah menjadi salah seorang internet marketer kelas dunia, bahkan merupakan the best internet marketer untuk Asia. Mau tahu penghasilnya per bulan? Yang jelas wanita ini sudah berjeliling dunia berkat kesuksesannya di dunia internet marketing. Dan itulah yang ingin dia bagi kepada kita. Dan cita-cita wanita inipun sangat mulia, ingin agar rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa menjalankan internet marketing.

Akhirnya saya sedikit menyesal juga. Bukan karena saya telah membayar Rp.250.000 tetapi kenapa saya terlambat mengetahui ilmu ini. Namun saya sadari bahwa apapun yang terjadi terhadap kita adalah merupakan cerminan dari perbuatan kita di masa lalu. Artinya selama ini saya kurang usaha, kurang berbuat, untuk mengasah pikiran saya dalam hal marketing, khususnya internet marketing.

Setelah mengikuti seminar, saya tidak menyia-nyiakan waktu. Saya langsung daftar untuk ikut belajar internet marketing secara online. Meskipun saya baru belajar saya bisa melihat masa depan dari bisnis ini yang sangat cerah.

Karena itulah saya ingin berbagi hal ini kepada siapapun yang tertarik, apapun profesi kita saat ini kita bisa mengikuti secara online tentang bisnis ini agar kita benar- benar paham seluk beluknya sebelum memulai bisnis online.
Lebih detil silahkan klik www.AsianBrain.com/index.php?aff-code=240785

Tidak ada kata terlambart untuk belajar asal ada kemauan, seperti pisau semakin diasah semakin tajam, otak kitapun demikian, semakin sering dipakai semakin OK. Semakin tidak dipakai semakin karatan.

Selamat belajar!